Sekapur Sirih



Tak kenal, tak sayang. kuy kenalan!

@faidzael tercipta pada April 2011.

Tangerang 1995. ke-2 dari 3 bersaudara dan besar dikeluarga sederhana.

PGSD Universitas Pendidikan Indonesia 2017. Diangkat PNS PPPK pada 2022, ngajar di SDN sampai saat ini.

Tak suka basa-basi apalagi dibohongi, asik dengan sefrekuensi. Pelari rekreasi sejak 2020.

menuju 2025
🐳 🐠 🐬 🐡


Ketika mulut tak mampu bercerita,
biarkan jemari mengetikkan kata.


05.10.2024 📝
Hai, cape bgt ya hari ini. Tapi gpp hari ini aku sudah menikmati segarnya udara yg begitu nikmat, hidangan cepat saji yg memanjakan lidah.
Besok aku harus mulai lagi olahraganya :) mana semangat yg dulu membara itu? gak kangen liat sunrise? udah lama lho aku ga nyapa pejuang kebersihan trotoar itu? ga pengen di semangatin bapak security yg tegas itu? malu lho badan aku makin melar :) kasihan sepatu baruku, berdebu saking lamanya ia dalam kardus.
Bismillah.. besok aku mulai lagi, janjiku pada diriku, terima kasih atas pujian, hinaan, bully-an yang kalian tampakkan, akan ku balas semua itu dengan hasil perubahan nanti! :)


06.10.2024 📝
hari ini enggak terlalu capek, alhamdulillah tugas kuliah di acc juga :) sekian hari akhirnya ceklis ijonya muncul juga dan tinggal 2 tugas lagi belum. tugas 2 masih proses. Capek bgt ya ngerjain tugas itu, padahal edit-edit dikit aja sih ga bikin dari awal. Gpp sih capek bentar demi sesuatu yg besar. aamiinn...
Ohya tadi pagi gak olahraga lagi gaes huhuhu, besok harus dan kudu wajib olahraga atuh ih gimana katanya mau bb ideal lagi :( yuk bisa yukk, udah gitu aja buat hari ini.


08.10.2024 📝
Setelah sekian mentari, jalan santai pagi lagi. engap juga ngos-ngosan belum lagi harus fokus kanan kiri, maklum jam orang berangkat kerja jadinya rame lalu lalang mobil sama motor. tidur kurang maksimal, asupan nutrisi gak terpenuhi akhirnya badan lelah. besok kita ulang lagi dan seterusnya, semangat :)

14.10.2024 📝
Hari ini berjalan sebagaimana Senin-Senin biasanya. Kesibukan mondar-mandir menyelesaikan kerjaan begitu menguras energi, ditambah lagi mengerjakan angket yang aku rasa tidak terlalu penting, belum lagi harus mengajar 33 anak dari terik matahari sampai menjelang magrib. Huhh, untung saja ada mapel lain di jam pertama, seeenggaknya sedikit menghemat energi untuk besok hari.
Kenapa sih, kehampaan itu selalu menghampiri dan menyapa dalam lamunan?? Lagi-lagi kalimat itu muncul dalam ingatan. tapi ah masa bodoh, aku coba mengalihkannya dengan mendengarkan podcast horor.
Aaahh aku nyaman betul tinggal di istana sederhana ini :') kehangatan dan ketentraman begitu terasa. Tapi tidak untuk dirinya :( kalau akhirnya seperti ini, aku lebih pilih wujudkan keinginanku yang lain, setidaknya aku merasakan bahagia mewujudkannya dibanding aku membangun istana yang di dalamnya ada seseorang yang tidak bahagia dalam mengisinya.


15.10.2024 📝
Rasa malas pagi ini begitu kuat, tapi tekadku berlari untuk menyembuhkan badan jauh lebih kuat. Ya, pagi ini aku melanjutkan kembali semangat yang telah sirna itu. Bahkan aku lupa cara mengatur napas, ritme langkah kaki, dan segala macam hal yang sebelumnya aku kuasai. Ternyata aku telah benar-benar mati, aku tidak sesehat dulu lagi, dan jalan pun tertatih-tatih. Sialan betul setan itu, kau rusak segala ibadahku, kau rusak juga badanku. Akan aku lawan SETAN dalam diri ini.
Dan pagi ini, alhamdulillah (run-walk-run-walk) berjalan lancar dan aman, hanya saja perut bagian bawah kanan dan kiri terasa sakit, begitu juga dengan lutut kiri yang kaku. Besok aku akan mulai lagi hidup yang berarti, agar aku bisa membungkam ucapan-ucapan hinaan itu. Aku rindu berlari intensitas tinggi, aku rindu berfose seperti model ketika menyebrang lampu merah, aku rindu segala-galanya, aku rindu aku yang kemarin.
siang tadi rasa ngantuk tak tertahankan betul, begini amat nasib masuk siang. tapi ajaibnya setelah di rumah, rasa ngantuk itu seolah sirna.


18.10.2024 📝
Selamat pagi ku ucapkan untuk diri sendiri. Pagi ini aku bangun atau lebih tepatnya terbangun lebih awal. Ya, aku mendahului bunyi alarm di hp ku, sepertinya tidurku malam tadi udah cukup. Rencanaku pagi ini adalah ingin melanjutkan kebiasaanku yang lalu, kebiasaan yang tidak semua orang bisa lakukan. Aku ingin konsisten kembali melakukan rutinitas itu.

21.10.2024 📝
Senin memanglah hari paling tidak diinginkan bagi siapapun. Tapi pagi tadi ku awali dengan berkeliling rute yang sudah lama terlupakan. Ternyata benar saja, aku lupa rasa rindu yang lalu, mentari pagi seolah tidak memperdulikanku, kilaunya seperti memendam amarah, kemana saja kau kawan? jelek sekali sekarang badanmu?
Andaikan kamu mengenalku lebih dalam, aku sendiri pun malu ketika berkaca di depan cermin, aku juga jijik melihat perawakanku yang sekarang, sudah tenggelamkah diri ini? its ok, besok aku lanjutkan lagi ya, tapi sebentar dulu ya, aku mau menghabiskan semangkuk mie instan lezat ini.


08.11.2024 📝
Tak terasa sudah sepekan memasuki bulan 11, cepat sekali waktu berlalu dan aku masih begini-begini saja. ah besok akan seperti apa? apa aku bisa melewati hari-hari ke depannya. Aku seperti tidak semangat menjalani hari, tapi kehidupan harus terus berjalan. Aku berada di titik terendahku, semua orang menjauh, tak ada dukungan, tak ada tempat cerita yang benar-benar sebagai tempat cerita, ibadahku berantakan.
Alhamdulillah rangkaian tugas kerjaan ini dapat aku lalui dengan baik, semoga hasilnya memuaskan dan dapat membuat orang di sekitarku bangga. Di Jumat siang ini semoga hal-hal baik mengiringi setiap langkap orang-orang yang beriringan denganku. Terima kasih untuk diriku sendiri yang selalu bertahan dan berjuang melawan setan dalam hati, esok atau kapan aku akan kembali ke mode setelan pabrik yang kemarin sempat aku banggakan.


10.11.2024 📝
Malam kian larut, pikiran semakin berkecamuk, jam tidurku berantakan. Aku bahkan lupa rasanya terlelap pukul 21.00 dan terbangun pukul 03.58. mustahil rasanya itu dapat ku rawat kembali. Janjiku pada diri ini selalu saja aku ingkari, entah apa yang akan membuatku menepati janji itu. Ya Allah kembalikan semua yang dulu pernah Engkau titipkan padaku :(
Apa masih ada hari esok untukku? Aku malu, malu PadaMu, malu dengan orang2, hina sekali diri ini yang tak pernah beruntung dalam menjalani hari. Bahkan aku tidak sanggup bercermin untuk sekadar menatap diri ini :( hilang sudah kepercayaan diri ini. Semoga besok selalu ada kesempatan untuk itu :)


11.11.2024 📝
Senin adalah hari paling menyebalkan sekaligus hari paling dinanti. Kenapa? karena setiap hari Senin aku selalu menaruh harapan agar sepekan kedepan jauh lebih baik dari pekan kemarin. Siang ini setidaknya aku sudah mulai merapihkan kembali hidupku yang berantakan. Ternyata benar apa kata orang, semakin sedikit yang aku tahu tentang kemewahan menjadikan aku hidup lebih sederhana. Bismillah, itulah doaku setiap melangkahkan kaki ketika menelusuri lorong gelap kehidupanku yang lalu. Alhamdulillah, ketika aku menerima apa yang telah aku dapat.
Segar sekali kepala ini setelah ku menukarkan beberapa lembar rupiah ke mamang tukang cukur itu, Tidak biasanya aku mencukur rambut di situ, tapi aku puas dengan cukurannya meskipun harus membayar lebih mahal dari tempat cukur langgananku. Semoga kesegaran di kepalaku ini membawa angin segar ke arah hidupku yang lebih baik lagi. Hari ini merupakan tanggal cantik yang sayang sekali untuk dilewatkan. Iya, 11.11.2024 hmm entah apa yang aku abadikan di moment langka ini.


12.11.2024 📝
Hai, selamat sore menjelang malam :) selamat beristirahat bagi siapa pun yang sudah melewati hari melelahkan ini. Lagi dan lagi hari ini masih sama seperti kemarin, tidak ada perkembangan drastis. Sering aku iri melihat orang yang jalan hidupnya lancar sekali seolah keberhasilan selalu bersamanya. Sedangkan aku, masih saja berputar putar yang entah kapan aku bisa di posisi mereka. Apa aku bisa melewati semuanya? orang lain berhasil, apa aku pun akan berhasil juga? Harapku dan doaku padaNya tak pernah putus, meskipun seringkali ibadahku dan rayuku hanya saat aku ada maunya :(
Beberapa hari lagi aku akan melaksanakan ujian, iya ujian yang akan merubah hidupku. Ujian yang bisa membahagiakan orang sekitarku. Semoga aku bisa menjalani dan melewati ujian itu dengan hasil memuaskan dan lulus sesuai harapanku dan harapan ibuku. Bismillah, pelan pelan aku berusaha sekuat tenaga untuk berada di jalanMu, udah terlalu jauh aku tersesat :( aku mau seperti dulu, seperti kemarin itu. Di mana aku masih dihargai oleh orang orang di sekitarku. Entahlah, aku saat ini sendiri dengan keheningan dan kehampaan tanpa siapapun. Aku berada dikeramaian, tapi sebenarnya aku kesepian. Iya, Kesepian yang begitu dalam.
Alhamdulillah, terima kasih untuk murid muridku, biarpun kalian sering bikin jengkel, tapi sering juga kalian bikin aku tersenyum dan tertawa lepas karna tingkah lakunya. Malam ini semoga aku bisa terlelap lebih awal, aku lelah kalau kalau harus terlelap menjelang subuh :( hancur sudah badan ini. Hm, itu dulu buat hari ini :) terima kasih buat siapa pun kamu yang sudah meluangkan waktu membaca rangkaian kataku ini. Lancar selalu urusanku dan urusanmu, Sehat selalu, rezeki yang berkah dan ilmu yang bermanfaat.


20.11.2024 📝
Hari ini merupakan awal dari meneruskan kehidupan agar lebih baik. Iya, pagi tadi aku menyelesaikan tahapan terakhir dalam prosesi belajar dan mendapatkan banyak pengalaman dan kawan serta pembelajaran. Hasilnya aku serahkan PadaMu, malu sebenarnya memohon dan berdoa PadaNya hanya saat ada maunya saja :( Semoga Allah masih mau mendengarkan hambaNya yang berlumur dosa ini :( Bismillah, aku coba agar kembali dan tetap berada di Jalan yang Engkau ridhoi. Ya Allah semoga aku lulus dalam ujian ini. Aamiinnn.
Hancurnya diriku berawal dari hancurnya ibadahku, bukan hidupku yang berantakan, tapi solatku yang sering aku lalaikan. Bukan kesehatan mentalku yang aku alami, tapi banyak maksiat yang lupa aku taubati. Bukan orang orang yang menjauhiku, tapi aku yang terlalu jauh dari penciptaku. Bukan sakitku yang tak kunjung sembuh, tapi kemarin pas sehat aku sering melalaikan waktu. Bukan uangku yang pas pasan, tapi sedekahku yang asal asalan (sedikit dan jarang). Bukan nasibki yang gini gini aja, tapi ibadahku yang selama ini sekedarnya.


21.11.2024 📝
Siang ini hujan deras. Iya, aku kembali melakukan rutinitas sebagai sosok yang entah didambakan atau tidak oleh orang sekitar dan murid muridku. Sebenarnya aku tidak peduli dengan penilaian orang terhadapku, tapi lama kelamaan kok sepertinya cukup mengganggu di telinga. Entah siapa pun itu orangnya, semoga kebaikan selalu menyertainya. Alhamdulillah Hari ini terasa lebih ringan dan enjoy. Semoga hal hal baik selalu ada setiap langkahku. Terima kasih buat diri sendiri :)
Kamis ke kamis terasa melesat begitu cepat, aku pun ingin seperti itu. Aku ingin lebih cepat menggapai semua harapan itu. Iya, harapan yang aku sendiri pun tidak tahu. Ya Allah, aku rindu padaMu :( tapi bekalku belum siap melanjutkan perjalanan panjang ini. Sehatkan selalu orang tua ku, saudara saudaraku dan guru guru ku. Sehatkan juga badan dan rohani ini. Aamiinn..


02.12.2024 📝
Kebaikan dan kemudahan semoga selalu menyertaiku dan orang-orang baik dimana pun berada. Pagi ini ku lanjutkan lagi perjuangan panjang itu, proses yang lama dan tak ada kata akhir, terima kasih untuk semua yang telah menunjukkan kepedulian dan rasa empatinya, mohon maaf kalau sekiranya aku sering membuat kalian jengkel dan kesal. Karena aku manusia yang tempatnya salah.
Bismillah... alhamdulillah... Bulan ini penghujung tahun 2024. Tahun di mana aku bahagia sekaligus terluka. Ya, tahun ini versi terburuknya aku selama aku hidup. Tapi, hari ini aku coba lagi mengubah versi ini menjadi versi perjuangan. Terima kasih untuk orang tuaku dan istriku, karena kalian aku masih bertahan sampai detik ini. 21 hari lagi pengumuman kelulusan itu, semoga aku lulus beserta semua yang sudah berjuang, rasa cemas dan khawatir selalu menyelimuti setiap saat, kali ini saja Ya Allah aku ingin membuat orang yang aku cintai bangga akan pencapaianku.
05.21 wib itulah waktu aku saat mengetik tulisan ini. Entahlah aku lupa nikmatnya tidur pulas, rusak sudah jam tidur, makan tak terkontrol, olahraga yang tidak lagi teratur. Rindu masa-masa itu, masa dimana aku menggebu-gebu juga ugal-ugalan melewati kilometer demi kilometer, persimpangan demi persimpangan, senyum sapa ramah pejuang kebersihan trotoar, napas tersengal-sengal dan indahnya matahari terbit. Bisa gak ya itu aku dapetin lagi?


03.12.2024 📝
Angin berderu seolah meluapkan segala beban dalam dirinya, rintik hujan perlahan menjadi deras. Aku masih di sini memperhatikan detik jam yang sangat lambat. Ya, waktu baru menunjukkan pukul 13.31 artinya 29 menit lagi jam kepulanganku. Hari kedua mengawas muridku mengerjakan soal ulangan sedikit membosankan. Ditambah lagi ada pekerjaan malam ini harus aku selesaikan. Ah, memang pimpinan yang sekarang ini tidak begitu menyenangkan bagiku.
baru 3 hari di bulan Desember rasanya sebulan ke depan akan lebih berat lagi :( Ya Allah.. apa iya aku akan gini terus? Doa terbaik untuk diri ini dan semua orang baik di sekitarku. Bismillah, semua pasti berjalan baik dan lancar. Aku tidak siap menghadapi hari esok yang sepertinya akan jauh lebih berat :( Di sini aku bercerita, pada tulisan ini aku mengungkapkan. Seenggaknya aku lebih lega karna sudah meluapkannya. Rindu rasanya dibayar karna tulisan, kapan ya bisa nulis bebas seperti beberapa tahun lalu.
rencanaku sore ini mau jalan santai, pasti menyegarkan karna baru saja hujan badai berlalu. Semoga rute nanti tidak terlalu becek, iya biar sepatu yang baru aku cuci ini tidak terlalu kotor. Mustahil rasanya ada orang yang sudi untuk berolahraga di lapangann nanti. Udah itu dulu untuk saat ini cerita sambil nunggu jam pulang kerja :)
Kangen amat Half Marathon (HM) ya :( kapan bisa HM lagi ya, sialnya aku lari 200 meter aja udah engap. Lemak sialan, badan bugar ini telah tiada, kesel rasanya badan ini makin membesar, entahlah berawal dari mana semua ini bermula. AKAN AKU BUKTIKAN PADA SEMUA!!!!!!!! aku akan lagi berlari tanpa harus bersusah payah tanpa engap tanpa malu tanpa kepayahan tanpa hinaan tawaan orang.


09.12.2024 📝
Aku mulai lagi ya hari ini. Ucapku tuk menyemangatiku. :) terima kasih orang-orang baik. Bismillah...

13.12.2024 📝
Pagi yang cerah ini aku berangkat lebih awal, ada motor yang harus diisi bensin dan ada sedikit perbaikan bagian yang harus dikerjakan. Iya, hari ini hari jumat, hari yang sejuk untuk dilewati begitu saja. Tanpa niat dan tak direncanakan, selepas motor ini sudah nyaman dan aman, entah rasanya aku rindu tempat yang hampir tiap hari ku lewati beberapa saat yang lalu. Jalanan itu masih syahdu dan sepertinya sama seperti masa-masa itu. Sesaat aku berkeliling hanya sekedar ingin merasakan suasana saat itu :) besok ataunl nanti, entah harapan atau perjuangan atau apapun itu, semoga aku selalu diberikan karunia sehat. Meskipun ibadahku masih rusak, tapi aku akan terus berusaha agar selalu lebih baik lagi dan lagi.
tidak terasa sudah 30 menit aku duduk di bawah pohon rindang di tepi jalan perumahan elit itu sambil mendengar lantunan musik. Sesekali aku memandangi Indahnya rumah-rumah itu, haha nanti akan aku beli hunian elit itu, harus cash belinya biar hati tenang juga berkah. Ingin ku memiliki rumah besar dan nyaman itu, Tapi rumah yang sekarang sudah cukup untuk saat ini.


17.12.2024 📝
halo semua selamat malam, semoga kamu dan semua orang selalu bahagia :) malam ini aku mencoba lagi dan lagi biar aku selalu dalam keadaan prima dan fit, tapi aku masih konsumsi obat itu, semoga selalu ada hari besok untukku. Besok pagi aku mau liat sunrise, semoga rencanaku bisa terwujud. Tidak ada yg lebih menyenangkan selain saling menyinari. Sinar matahari ini sudah terlalu lama aku hiraukan. Sinar dalam diriku juga sudah lama pudar. Yey,, minggu depan libur sekolah, sebahagia itu kalau udah libur semester. Aku mau menikmati libur ini dengan senyaman mungkin, jajan dan menjelajahi tempat yang belum aku kunjungi.

06-01-2025
Mulai lagi rutinitas di tahun 2025 ini. Resolusi tahun ini kembali ke setelan pabrik 60kg. Per hari ini bb diangka 96,2kg. Target 4 bulan buang 36,2kg. Bismillahirrohmaanirrohim...

08-01-2025
Seandainya hidup berjalan sebagaimana keinginanku maka aku akan tetap berlaku baik. Ada batu besar yang harus aku tempa agar semua dapat aku lewati. Tapi sering kali aku terjatuh hanya karena aku tidak melihat kerikil kecil itu. Inilah janjiku beberapa tahun lalu agar menjadi lebih baik. Iya setidaknya itu harapanku saat itu.
Hari ini aku masih menjalani hari sebagaimana aku masih lalai bahkan meninggalkan perintahMu. Susah betul konsisten berada dijalanMu :(

15-01-2025
Rabu ke Rabu berlalu meninggalkanku yang sama saja seperti Rabu lainnya. Siang ini terik dengan sinar matahari yang menjadikan kaos sedikit basah karena berkeringat. Hari ini aku jalani sebagaimana hari hari sebelumnya sampai aku merasa bahwa aku telah tiada. Tidak ada semangat yang membara lagi dalam diriku, semakin aku tidak ingin berlama lama di depan cermin hanya untuk menatap sejenak rupaku. Perasaan ini tak menentu, kadang tersenyum dan lebih sering aku tertawa menertawakan kehidupanku yang sangat membosankan dan entah sampai kapan semua akan berlangsung. Besok atau lusa aku tak tahu sampai mana aku akan melangkah menuju hari yang dimana aku sangat damai dan tentram, menatap mentari pagi sambil aku balas tatapan itu dengan ucapan rasa syukurku. Rasa syukur yang seringkali aku lupakan, bahkan ketika aku sedang berhadapan denganMu dalam sujudku yang terburu buru. Semakin jauh melangkah tak tentu arah, semakin aku tak lagi mengenal diriku, aku kehilangan kepercayaan diri sebagaimana aku sangat bahagia di masa itu. Tak terasa kehidupanku berubah semenjak mengarungi ikatan suci ini. Perlahan aku harus menyesuaikan ritme alunan kehidupan, bersyukur dan bersabar juga lebih hati hati lagi dalam berbuat. Iya semua butuh proses untuk menjadi lebih baik dan belajar dalam memahami satu sama lain. Iya, semua ini semata hanya untuk beribadah KepadaNya.

20-01-2025
Senin ke Senin!
Senin ini kembali aku lawan nafsu dan malas ini.
Senin ini kembali berjuang dan akan aku menangkan pertarungan besar ini.
Senin ini juga kembali aku menargetkan tujuan dimana kemarin aku bertekad kuat sebagaimana aku pernah berjanji akan tetap berada di posisi kemarin.

31-01-2025
Terima kasih Januari :)


28\03\2025
Hai... Selamat pagi kawan dan jiwa-jiwa yang lelah akan melalui kehidupan. Tak terasa Ramadhan hampir selesai, mengapa kamu cepat berlalu? akankah ini Ramadhan terakhirku? Mungkinkah kamu aku bisa berjumpa denganmu lagi tahun yang akan datang?
Aku ini siapa? kemarin aku siapa? hari ini aku menjadi apa? besok aku mau kemana? siapa yang menemaniku?
ah, terlalu jauh aku tersesat. perilakuku yang semakin tak karuan, belum lagi ibadahku yang berantakan, adakah yang ingin berkawan denganku untuk sejenak mendengar keluh kesah ini, cukup dengarkan dan tak usah kamu beri saran.
28 Maret 2025, pukul 08.57 tulisan ini publish. ah, pagi ini lebih buruk dari kemarin. Ramadhan 1446 H berlalu begitu saja seolah sama seperti bulan-bulan lainnya. Hari ini aku coba lagi ya biar semua berjalan sesuai dengan perintahMu. Ya Allah... :( masih adakah iman dihatiku ini? apa Engkau sudah mencabutnya? apakah Engkau sudah tidak mau lagi mendengarku?


31-01-2025
Terima kasih Januari :)

19/07/2025
selamat malam kawan-kawan :) lama tak bersua dalam ketikan di rumah ini. rindu rasanya bercerita dalam bentuk kata demi kata. Entah kemana dan kepada siapa lagi aku harus bercerita. Dalam lamunan di malam ini dan malam-malam sebelumnya rasanya masih saja belum berdamai dengan perdebatan sengit dalam kepala.

hal yang paling menyebalkan adalah harus beradaptasi lagi di tempat baru, mengenal lagi karakter, lingkungan baru. Memang tidak asing, tapi itu cukup melelahkan. Ditambah lagi harus mengembalikan nama baik yang sudah di kotori oleh seseorang yang aku sendiri tidak menyangka ia akan melalukannya. Nasi sudah menjadi bubur, sekarang tidak ku nikmati saja selagi masih terasa hangat. ada pepatah mengatakan kalau laki-laki tidak akan menangis di keramaian, dan itu benar adanya. Aku mencoba tetap tersenyum bahkan tertawa di depan semuanya, mencoba seolah-olah semua berjalan baik-baik saja. karna hanya dengan itulah aku bisa bertahan menutupi perasaan sebaliknya.

setiap malam aku selalu menghayal dalam pejaman mata sambil menjemput rasa kantuk. Hayalanku sederhana saja, aku rindu masa-masa kemarin, aku rindu moment terbaik dalam hidupku itu. Di mana hormon kebahagiaan itu hampir setiap pagi aku nikmati, kilometer demi kilometer, sapaan demi sapaan, senyuman demi senyuman dan saling mendoakan. Aku tidak mengenal mereka, tapi kami saling terhubung seolah berjalan dengan sendirinya. Kapan aku akan melanjutkan pelarian seperti kemarin itu?

besok? mustahil selagi pikiran tidak mendukung. Lusa? sama saja, semua sia-sia kalau tengah malam saja mulut ini masih mengunyah. mustahil aku bisa menjadi sosok yang kemarin.


20/07/2025
Yang paling menyesakkan bukan kehilangan orang, akan tetapi kehilangan diri sendiri. Lebih buruk dari itu, adalah saat aku bahkan tidak sadar sejak kapan aku mulai hilang. Aku bukan hilang, aku hanya menjadi paragraf yang tak lagi ditemukan pembacanya.

Waktu mengajari aku, diam tidak sembuhkan lara. Luka terus digenggam dan hanya menambah sengsara. Aku mencoba tuk berdiri, tapi berkali-kali aku terjatuh dan terjatuh. Tapi aku yakin bisa bangkit meski tubuh tidak lagi setangguh kemarin, gemetar aku dibuatnya. Aku tidak lagi menunggu terang, tapi aku usahakan menjadi cahaya kecil yang menerangi langkah berat ini. Masa lalu tetap ada, tapi aku tidak lagi seperti di penjara, aku bebas melangkah maju, menuju esok yang lebih indah dan bersinar.

Aku pandangi dunia yang dipeluk oleh gelap malam, sedangkan aku dipeluk oleh gelapnya dosa. Berkali-kali aku meraba sisa-sisa cahaya iman dalam hati. Sementara kematian berkali-kali mengetuk pintu rumahku. Demi hati yang diselimuti gelap dosa, ketika pintu itu terbuka, sungguh aku termasuk orang yang merugi. Di rumah gelap ini aku meminta ampun. Ketika aku bermaksiat, Engkau tutupi aib-aibku. Ketika aku ingin menyerah, Engkau katakan jangan berputus asa dengan kata yang sangat lembut. Entah kapan pintu yang diketuk kematian itu terbuka. Aku takut kembali dalam keadaan hina ketika bertemu DenganMu.

Ya Tuhanku, demi hati yang ingin diterangi oleh CahayaMu di rumah gelapku. Berilah aku walau hanya setitik cahayaMu agar sedikit tenang hatiku ketika pintu yang diketuk kematian itu terbuka.


Senin, 21 Juli 2025
Kepada embun pagi yang sudah lama tak kutemui,
kepada sinar mentari yang tak pernah jenuh ketika ku tatap,
dan kepada pribadi-pribadi yang tak ku kenal namun saling bertegur sapa.

Malam kian larut, tapi pikiran masih berkecamuk. Ayolah, sampai kapan aku mau seperti ini terus? Bukankah aku sudah berjanji pada malam-malam sebelumnya. Ya, janji yang tak pernah ku tepati. Ya Rabb, masihkah ada iman dalam hatiku ini? tak terhitung kemaksiatan dan kelalaian yang ku perbuat, tapi Engkau masih menutupinya dengan rapih. Ingin ku meluapkan semua amarah dalam dada, ingin ku bersimpuh PadaMu di sepertiga malam. masihkah pantas aku mendapatkan PengampunanMu?

Seperti biasanya aku menjalani hari ini dengan penuh semangat meski keterbiasaan itu perlahan aku pupuk kembali. Rasa kantuk yang tak tertahan menandakan aku sedang tak baik-baik saja. Hampir setiap malam mataku tak dapat berkompromi, tapi aku berusaha agar mata ini tetap terpejam, meski sebenarnya aku tak benar-benar terlelap, hingga sayup-sayup terdengar alunan suara marbot mencoba membangunkan warga dengan suara parau melalu mic di masjid untuk bangunkan warga untuk beribadah subuh.

Masih adakah hari esok untukku?
semoga apa-apa yang aku usahakan selalu bernilai ibadah PadaMu. Lapangkanlah hati ini untuk sekadar memaafkan siapa-siapa saja yang telah mendzolimiku. Berikanlah aku keihklasan dalam menerima TakdirMu. Berat rasanya memikul semua itu, dan aku lelah harus memulai dan beradaptasi kembali. Semoga aku selalu diberikan kesehatan dan kesabaran setiap harinya.